Kemenag Gelar Asesmen Kompetensi Calon Pejabat Eselon II di Surabaya
By Admin
nusakini.com--Kementerian Agama menggelar Asesmen Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama 2017. Asesmen bagi para calon pejabat Eselon II ini digelar di hall Lt. 9 Twin Tower A UIN Sunan Ampel Surabaya.
Ada 21 jabatan yang akan diisi, yaitu: tujuh jabatan eselon II Kemenag pusat, 5 Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi, serta 9 Kepala Biro pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri. Sementara itu, ada 126 calon yang akan mengikuti asesmen. Mereka adalah para pelamar yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi berdasarkan Pengumuman Nomor: 02/PANSEL-PRATAMA-II/IX/2017 tentang seleksi terbuka jabatan Pratama pada Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Membuka asesmen ini, Jumat (03/11), Sekjen Kemenag Nur Syam mengatakan bahwa asesmen ini merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagaimana diatur dalam UU No 5 tahun 2014 tentang ASN serta PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menurutnya, seleksi administrasi yang dilakukan sebelum asesmen telah mempertimbangkan faktor kompetensi, kemampuan, serta integritas pelamar. Asesmen dilakukan dalam dua tahap, tes tertulis dan wawancara. Untuk materi tes meliputi penulisan makalah, psikometri, managerial competencies, analisis kasus, dan strategic implementation. Asesmen berlangsung tiga hari hingga Minggu (05/11) besok.
Dari proses ini, kata Nur Syam, akan dapat diketahui empat kompetensi dari masing-masing orang. Empat kompetensi adalah kompetensi dasar, profesional, proporsional, dan sosial.
“Saya yakin, semua yang telah terpilih hari ini telah memiliki kompetensi, kemampuan, serta integritas yang mumpuni. Selanjutnya hanya tinggal nasib. Semoga nasib baik ada di tangan kita semua dan juga menjadi garis tangan masing-masing,” ujar Nur Syam diikuti tawa peserta.
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Abd. A’la, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kemenag RI pada UIN Sunan Ampel Surabaya untuk menjadi tuan rumah. Abd A’la berharap, kehadiran para peserta dan undangan dapat memberikan barokah, tidak hanya untuk UIN Sunan Ampel Surabaya, tapi juga PTKIN secara keseluruhan.
“Meskipun kami sudah berupaya maksimal, tentunya jika ada kekurangan kami memohon teguran. Kami mohon arahan juga pencerahan untuk pelaksanaan kegiatan ini ataupun yang lainnya. Terima kasih, serta atas nama pimpinan kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya,” pungkas Prof. A’la. (p/ab)